J
Puisi
adalah roh bertabir kata
J
Engkaulah
gulita yang memupuskan segala batasan dan alasan
Engkaulah
penunjuk jalan menuju palung kekosongan dalam samudera terkelam
Engkaulah
sayap tanpa tepi yang membentang menuju tempat tak bernama, tetapi terasa ada
(supernova)
J
Ajarkan
aku
Melebur
dalam gelap tanpa harus lenyap
Merengkuh
rasa takut tanpa perlu surut
Bangun
dari ilusi, tapi tak memilih pergi
Tunggu
aku
Yang
hanya selangkah lagi
Dari
bibir jurangmu (supernova)
J
Engkau
getar pertama yang meruntuhkan gerbang tak berujungku mengenal hidup
Engkaulah
tetes embun pertama yang menyestkan dahagaku
Dalam
cinta tak bermuara
Engkaulah
matahari firdausku
Yang
menyinari kata pertama di cakrawala karakter
J
Kau
hadir dengan ketiadaan
Sederhana
dalam ketidakmengertiaan
Gerakmu
tidak pasti
Namun,
aku terus disini mencintaimu
Entah
kenapa (supernova)
J
Petir
Engkaulah
kilatan cahaya yang menyapu lenyapkan segala jejak dan bayang
Engkaulah
bentangan sinar yang menjembatani kesenjangan antara duka mencinta dan bahagia
terdera
Engkaulah
terang yang ku dekap dalam gelap saat bumi
Bersiap
diri untuk selamanya lelap
Andai
kau sadar arti pelitamu
Andai
kau lihat hitamnya sepi di balik punggungmu
Tak
akan kau sayatkan luka demi menggarisi jarakmu dengan aku
Karena
kita satu
Andai
kau tahu
J
Partikel
Engkaulah
keheningan yang hadir sebelum segala suara
Engkaulah
lengang tempatku berpulang
Bunyimu
adalah senyapku
Tarianmu
adalah gemingku
Pada
bisumu, bermuara segala jawaban
Dalam
hadirmu, keabadian sayup mengecup
Tapi
batinku meluruh
Tatapmu
sekilas dan sungguh bersama engkau aku hanya kepala tanpa rencana telanjang
tanpa kata-kata
Cuma
sekarang
Tinggal
sunyi
Dan
waktu perlahan mati
Akan
ada satu masa ketika kebahagiaanmu pribadi tidak lagi berarti banyak. Akan ada
saatnya nanti diri ini lebur dalam identitas baru. Orang-orang dan diriku
sendiri bahkan akan lupa pada sosok hari ini. Sosok manakah sebenarnya uang
kuinginkan terus hidup (supernova)
Bahwa
kebenaran yang utuh baru kamu dapatkan setelah melihat kedua sisi cermin
kehidupan. Tak cuma sebelah
Ternyata,
pelacuran terjadi dimana-mana. Hampir semua orang melacurkan waktu, jati diri,
pikiran bahkan jiwanya. Dan, bagaimana kalau ternyata itulah pelacuran yang
paling hina?
Semua
peristiwa hanyalah semata-mata peristiwa, tapi cara kita menyikapinyalah yang
memberi label
Entah
itu diberi judul tragedi atau keberuntungan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar