BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan dunia pendidikan di Indonesia dari tahun ke tahun semakin
menunjukkan perkembangan yang positif. Berdirinya kampus-kampus baru
menunjukkan semakin tingginya kesadaran dan arti pentingnya sebuah pendidikan.
Kebutuhan tersebut ditanggapi oleh pihak-pihak akademisi dengan mendirikan
kampus-kampus dalam bentuk sekolah tinggi, perguruan tinggi maupun akademi.
Purwokerto sebagai ibukota Banyumas yang merupakan kota yang mempunyai prospek
cerah di Jawa Tengah juga menunjukkan hal yang sama. Banyaknya kampus-kampus
swasta telah memberikan alternatif pilihan kepada calon-calon mahasiswa yang
tidak lulus seleksi penerimaan mahasiswa baru untuk melanjutkan pendidikannya
di perguruan tinggi swasta. Keberadaan kampus-kampus swasta ini telah membuat
kota Purwokerto menjadi kota pendidikan yang siap mencetak calon generasi
penerus bangsa. Di antara perguruan tinggi swasta yang ada di Purwokerto, salah
satunya adalah Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Kampus ini didirikan pada
tahun 1965 atas prakarsa tokoh-tokoh dan pimpinan Muhammadiyah Daerah
Purwokerto.
Selanjutnya
kampus ini telah berkembang pesat dengan memiliki dua lokasi kampus. Kampus I
Universitas Muhammadiyah Purwokerto berada di Jalan Raya Dukuhwaluh dan Kampus II
Universitas Muhammadiyah Purwokerto berada di Jalan Letjen Soepardjo Roestam Km
7. Di kampus I inilah kegiatan belajar mengajar dipusatkan.
Selanjutnya, kampus ini disebut kampus pusat. Di kampus pusat inilah berbagai
fakultas dan jurusan memusatkan kegiatan akademisnya. Keberadaan kampus pusat
ini pun membuat masyarakat setempat, desa dan kelurahan di sekitar kampus
mengalami perubahan.
Dampak positif yang langsung dirasakan adalah berkembangnya sektor
perekonomian. Desa dan kelurahan yang dulunya sepi kini berubah menjadi daerah
yang ramai dengan aktifitas mahasiswa yang menuntut ilmu. Beberapa fasilitas
pendukung kegiatan kampus yang dibangun dan disiapkan oleh masyarakat sekitar
kampus antara lain adalah berdirinya pemondokan, warung makan, jasa photocopy,
persewaan dan penjualan komputer, tempat kursus, warung telekomunikasi, penjual
handphone dan perlengkapannya, cafe, butik serta penjual buku serta studio
foto. Fasilitas pendukung tersebut dibangun dalam bentuk kios kecil maupun
menyewa rumah toko (ruko) di sepanjang jalan di sekitar lokasi kampus terpadu
ini. Kios-kios tersebut ada yang bersifat permanen, yaitu berupa bangunan yang
didirikan dengan tembok permanen, ada juga yang semi permanen yang berupa bambu
dan menggunakan penyekat tripleks.
Desa dan kelurahan yang memperoleh manfaat ekonomis dari keberadaan
kampus Universitas Muhammadiyah Purwokerto ini antara lain desa Dukuhwaluh,
yaitu desa yang berada tepat di belakang kampus, kelurahan Dukuhwaluh.
Keberadaan kampus ini juga telah membuat beberapa perubahan pada masyarakat,
misalnya dalam hal pekerjaan dan hubungan sosial. Sebelum kampus terpadu
berdiri, masyarakat Dukuhwaluh, bekerja di sektor pertanian dan peternakan.
Peneliti tertarik untuk mengangkat judul Analisis Dampak Sosial Keberadaan
Universitas Muhammadiyah Purwokerto Terhadap Masyarakat Sekitarnya terutama
dalam bidang ekonomi, social dan pendidikan dengan tujuan untuk memperoleh
gambaran pasti tentang perubahan masyarakat yang terjadi setelah berdirinya
kampus Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
B.
Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas pokok masalah yang
dapat dirumuskan adalah “Apakah ada dampak berdirinya Universitas Muhammadiyah
Purwokerto baik di bidang ekonomi, social dan pendidikan terhadap masyarakat
sekitar Universitas Muhammadiyah Purwokerto?”
C.
Tujuan Penulisan
Tujuan
Penelitian ini adalah:
a.
Dapat mengetahui dampak social dan
ekonomi berdirinya Universitas Muhammadiyah Purwokerto terhadap masyarakat di
sekitarnya.
b.
Dapat mengetahui tingkat pendidikan
masyarakat sekitar dengan adanya Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
D.
Manfaat Penelitian
Peneliti
berharap penelitian ini dapat bermanfaat;
a.
Bagi Penulis, dapat menambah pengetahuan
dan wawasan tentang Universitas Muhammadiyah Purwokerto dan dampak berdirinya
Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
b.
Bagi Akademis, memenuhi salah satu
syarat tugas mata kuliah “Praktik Laboratorium 1”, Semester 6.
BAB III
PEMBAHASAN
A. Sejarah
Universitas Muhammadiyah Purwokerto
![]() |
(Gambar
: Halaman depan Gedung Rektorat UMP)
Universitas
Muhammadiyah Purwokerto (UMP) yaitu pengembangan dari IKIP Muhammadiyah Purwokerto.
Universitas
Muhammadiyah Purwokerto merupakan alih bentuk dari IKIP
Muhammadiyah Purwokerto yang didirikan tanggal 5 April 1965 bertepatan dengan
hari Senin Pahing 3 Dulhijah 1896 Be atau 3 Dzulhijah 1384 H yang merupakan
cabang IKIP Muhammadiyah Surakarta cabang Purwokerto terdiri dari dua fakultas
yaitu Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) dan Pendidikan Umum. Pada tahun 1968 IKIP
Muhammadiyah Surakarta Cabang Purwokerto memisahkan diri dari induknya dan
berubah menjadi IKIP Muhammadiyah Purwokerto dengan Rektor pertama IKIP
Muhammadiyah Purwokerto adalah Drs. H. Djarwoto Aminoto Tahun 1974/1975 IKIP
Muhammadiyah Purwokerto membuka fakultas baru, yaitu Fakultas Keguruan Ilmu
Sosial (selanjutnya menjadi FPIPS) dengan jurusan Pendidikan Geografi.
Pada tahun
1981/1982 Fakultas Keguruan Seni dan Sastra dibuka dengan jurusan Pendidikan
Bahasa & Sastra Indonesia dan Pendidikan Bahasa Inggris. Tahun 1983/1984
IKIP Muhammadiyah Purwokerto membuka tiga jurusan baru, yaitu Jurusan
Pendidikan Moral Pancasila dan Kewargaan Negara (PMP-KN), Jurusan Pendidikan
Sejarah yang bernaung di bawah Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
(FPIPS) dan Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan (PPB) sebagai bagian
dari Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP). Selanjutnya pada tahun 1984/195 berdiri
Fakultas Tarbiyah IKIP Muhammadiyah Purwokerto yang embrionya berasal dari
Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Muhammadiyah.
Pada tahun
1985 IKIP Muhammadiyah Purwokerto merelokasi kampusnya dari JL. Dr. Angka ke
Dukuhwaluh Purwokerto. Perpindahan ini berlangsung secara bertahap. Proses
perpindahan ini baru selesai dengan ditandai seluruh kegiatan dan perkantoran
IKIP Muhammadiyah ke Dukuhwaluh pada tanggal 1 Oktober 1986. Selanjutnya pada
tahun akademik 1987/1988 dibuka Fakultas Pendidikan Matemetika dan Ilmu
Pengetahuan Alam dengan dua jurusan, yaitu jurusan Pendidikan Matematika dan
Jurusan Pendidikan Biologi.
Tahun 1995
dengan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan No.345/DIKTI/Kep/1995 tertanggal 26 Juli 1995 tentang
Perubahan Bentuk Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Muhammadiyah Purwokerto
di Purwokerto menjadi Universitas Muhammadiyah Purwokerto di Purwokerto. Jadi
setelah 30 tahun lebih berbentuk Institut Keguruan Ilmu Pendidikan sejak
tanggal 26 Juli 1995 menjadi Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Perubahan ini
membawa konsekuensi, yaitu penutupan IKIP Muhammadiyah Purwokerto, penyesuaian
dan penyempurnaan antara nama universitas, fakultas, dan program studi. Dalam
Diktum Kedua Surat Keputusan tersebut juga diberikan status terdaftar pada
fakultas-fakultas baru beserta jurusan dan program studinya, yaitu Teknik
(Sipil dan Kimia), Pertanian (Sosial Ekonomi dan Budidaya Tanaman
Holtikultura), Perikanan (Budidaya Perairan dan Manajemen Sumberdaya Perairan),
dan Fakultas Ekonomi (Manajemen S1/ D3, Akuntansi S1/D3) yang didirikan tanggal
1 Juni 1995.
Tanggal 9
Oktober 1997 Fakultas Tarbiah Universitas Muhammadiyah Purwokerto yang
dikuatkan dengan SK Direktur Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam No.E/326/1999
tertanggal 14 Oktober 1999. Kemudian pada tanggal 8 April 1998 Fakultas
Psikologi menyusul dibuka dengan Program Studi Psikologi untuk jenjang S1
dengan SK Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan RI No.113/DIKTI/KEP/1998. Pada Tahun Akademik 2000/2001 Universitas
Muhammadiyah Purwokerto dengan Surat Keputusan Dirjen DIKTI
No.226/DIKTI/KEP/2000 tanggal 13 Juli 2000 membuka fakultas-fakultas baru,
yaitu Fakultas Sastra, Fakultas Hukum, Fakultas Farmasi dan mengembangkan
Fakultas Perikanan menjadi Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan serta membuka
jurusan Teknik Elektro pada Fakultas Teknik.
Hingga saat
ini UMP telah memiliki 11 Fakultas dengan 33 Program Studi. UMP saat ini telah
berkembang menjadi salah satu perguruan tinggi swasta yang diperhitungkan, ini
terlihat dengan terus meningkatnya jumlah mahasiswa yang diterima. Dengan
didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai UMP membekali para lulusannya
dengan ilmu pengetahuan yang baik yang dibalut dalam jiwa Islam, sehingga
diharapkan lulusan UMP dapat menjadi "Rahmatan Lil 'Alamin".
Fakultas
Universitas Muhammadiyah Purwokerto
Semenjak
berganti nama dari IKIP Muhammadiyah Purwokerto menjadi Universitas
Muhammadiyah Purwokerto pada tahun 1995, hingga sekarang UMP telah memiliki
sepuluh (10) fakultas, yaitu Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Fakultas
Agama Islam, Fakultas Ekonomi, Fakultas Pertanian, Fakultas Teknik, Fakultas
Psikologi, Fakultas Sastra, Fakultas Hukum, Fakultas Farmasi dan Fakultas Ilmu
Kesehatan. Melalui motto "Maju dalam Budaya, Kokoh dalam Ilmu dan Akhlak
Mulia", UMP menghikmatkan diri untuk ikut berperan memajukan dunia
pendidikan dalam rangka menciptakan sumber daya manusia Indonesia yang cerdas
dalam IPTEK, serta kokoh dalam berkepribadian melalui penyelenggaraan proses
pendidikan berkualitas yang didukung oleh atmosfer akademik yang bernuansa pada
jiwa Islam "Rahmatan Lil Alamin", serta penyediaan berbagai sarana
dan prasarana yang representatif dan modern.
Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan, dengan prodi:
1.
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
(PPKn) / S1
2.
Pendidikan Geografi / S1
3.
Pendidikan Sejarah / S1
4.
Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia / S1
5.
Pendidikan Bahasa Inggris / S1
6.
Pendidikan Biologi / S1
7.
Pendidikan Matematika / S1
8.
Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) /
S1
9. Pendidikan Guru
Pendidikan Anak Usia Dini (PG PAUD) / S1
Fakultas
Agama Islam,
dengan prodi:
1. Pendidikan Agama
Islam / S1
Fakultas
Ekonomi,
dengan prodi:
1.
Manajemen / S1
2.
Akuntansi / S1
3.
Manajemen / D III
4.
Akuntansi / D III
Fakultas
Pertanian,
dengan prodi:
1.
Agribisnis / S1
2.
Agroteknologi / S1
3.
Teknologi Pangan / S1
Fakultas
Teknik,
dengan prodi:
1.
Teknik Sipil / S1
2.
Teknik Kimia / S1
3.
Teknik Elektro / S1
4.
Teknik Informatika / S1
Fakultas
Psikologi,
dengan prodi:
1. Psikologi / S1
Fakultas
Sastra,
dengan prodi:
1.
Sastra Inggris / S1
2.
Bahasa Inggris / D III
Fakultas
Hukum,
dengan prodi:
1. Ilmu Hukum / S1
Fakultas
Farmasi,
dengan prodi:
1.
Ilmu Farmasi / S1
2.
Program Profesi Apoteker
Fakultas
Ilmu Kesehatan,
dengan prodi:
1.
Keperawatan / S1
2.
Keperawatan / D III
3.
Kebidanan / D III
·
PROFIL UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
Universitas
Muhammadiyah Purwokerto
Jenis Perguruan Tinggi : Swasta
A l a m a t : Jl. Raya Dukuh Waluh, Kembaran, Purwokerto
Tanggal Berdiri : 5 April 1965
Pendiri : Yayasan Pimpinan Pusat Muhammadiyah Purwokerto
Jumlah Mahasiswa : 3.500-an
Jumlah Dosen Tetap : 113
Jumlah Dosen Lulusan S2 :
Jumlah Dosen Lulusan S3 :
Luas Kampus : 84.335 m2
Koleksi Perpustakaan : 9.230 judul; 29.300 eksemplar
Program Studi
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan:
Program Studi Teknologi Pendidikan (S1, Terdaftar)
Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (S1-Terakreditasi-C-1997)
Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (S1-Terakreditasi-C-1997)
Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (S1-Terakreditasi-C-1997)
Program Studi Pendidikan Sejarah (S1-Terakreditasi-C-1997)
Program Studi Pendidikan Ekonomi Koperasi (S1-Terakreditasi-C)
Program Studi Pendidikan Geografi (S1-Terakreditasi-C-1997)
Program Studi Pendidikan Matematika (S1-Terakreditasi-C-1999)
Program Studi Pendidikan Biologi (S1-Terakreditasi-C-1999)
Fakultas Ekonomi
Program Studi Manajemen (S1-Terakreditasi-B-1999)
Program Studi Akuntansi (S1-Terakreditasi-C-1996)
Program Studi Akuntansi Perpajakan (D3, Terdaftar)
Program Studi Manajemen Pemasaran (D3, Terdaftar)
Fakultas Pertanian
Program Studi Sosial Ekonomi Pertanian (S1-Terakreditasi-B-1999)
Program Studi Hortikultura (S1-Terakreditasi-B-1999)
Fakultas Perikanan
Program Studi Budidaya Perairan (S1-Terdaftar)
Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan (S1-Terdaftar)
Fakultas Teknik
Program Studi Teknik Sipil (S1-Terdaftar)
Program Studi Teknik Kimia (S1, Terdaftar)
Fakultas Psikologi
Program Studi Psikologi (S1, Terdaftar)
A l a m a t : Jl. Raya Dukuh Waluh, Kembaran, Purwokerto
Tanggal Berdiri : 5 April 1965
Pendiri : Yayasan Pimpinan Pusat Muhammadiyah Purwokerto
Jumlah Mahasiswa : 3.500-an
Jumlah Dosen Tetap : 113
Jumlah Dosen Lulusan S2 :
Jumlah Dosen Lulusan S3 :
Luas Kampus : 84.335 m2
Koleksi Perpustakaan : 9.230 judul; 29.300 eksemplar
Program Studi
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan:
Program Studi Teknologi Pendidikan (S1, Terdaftar)
Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (S1-Terakreditasi-C-1997)
Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (S1-Terakreditasi-C-1997)
Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (S1-Terakreditasi-C-1997)
Program Studi Pendidikan Sejarah (S1-Terakreditasi-C-1997)
Program Studi Pendidikan Ekonomi Koperasi (S1-Terakreditasi-C)
Program Studi Pendidikan Geografi (S1-Terakreditasi-C-1997)
Program Studi Pendidikan Matematika (S1-Terakreditasi-C-1999)
Program Studi Pendidikan Biologi (S1-Terakreditasi-C-1999)
Fakultas Ekonomi
Program Studi Manajemen (S1-Terakreditasi-B-1999)
Program Studi Akuntansi (S1-Terakreditasi-C-1996)
Program Studi Akuntansi Perpajakan (D3, Terdaftar)
Program Studi Manajemen Pemasaran (D3, Terdaftar)
Fakultas Pertanian
Program Studi Sosial Ekonomi Pertanian (S1-Terakreditasi-B-1999)
Program Studi Hortikultura (S1-Terakreditasi-B-1999)
Fakultas Perikanan
Program Studi Budidaya Perairan (S1-Terdaftar)
Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan (S1-Terdaftar)
Fakultas Teknik
Program Studi Teknik Sipil (S1-Terdaftar)
Program Studi Teknik Kimia (S1, Terdaftar)
Fakultas Psikologi
Program Studi Psikologi (S1, Terdaftar)
·
SELAYANG PANDANG UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
Universitas
Muhammadiyah Purwokerto merupakan salah satu perguruan tinggi swasta terbaik di
jawa tengah bagian selatan. Dengan visi "Menjadi Universitas Unggulan,
Modern, dan Islami", maka tidak salah kalau kita memilih Universitas
Muhammadiyah Purwokerto menjadi tujuan kita selanjutnya dalam menempuh
pendidikan tinggi.
Universitas
Muhammadiyah Purwokerto atau yang lebih dikenal dengan sebutan UMP saat ini
memiliki 10 fakultas dengan 24 program studi Strata-1, 5 program studi
Diploma-3 dan 1 program profesi. Selain didukung oleh dosen yang berkualitas,
baik lulusan dalam negeri maupun luar negri, UMP juga disokong oleh tenaga
administrasi dan IT yang baik serta ruang belajar yang representatif, sehingga
proses belajar mengajar maupun administrasi dapat berjalan dengan lacar dan
menyenangkan.
Keunggulan Universitas Muhammadiyah Purwokerto:
1.
Gedung perkuliahan yang representatif.
2.
Perpustakaan berbasis komputer.
3.
Laboratorium komputer, internet, sarana
praktikum dan laboratorium multimedia.
4.
Pengayaan Bahasa Inggris setara D1.
5.
Beragam unit kegiatan mahasiswa.
6.
Beasiswa dari berbagai sumber
7.
Jaminan kesehatan bagi mahasiswa dan
tersedianya layanan kesehatan berupa klinik dan apotek 24 jam.
8.
Sport center untuk berbagai jenis olah
raga termasuk wall climbing dengan pelatih bertaraf nasional.
9.
Radio Kampus Gradiosta FM.
10. Asrama
mahasiswa yang dipadu dengan pesantren Islami.
11. Internet
hotspot campus.
12. Sarana
kantin, masjid & area parkir yang luas.
13. Pendampingan
Agama Islam bagi mahasiswa baru.
14. Student
Advisory Center.
15. Pusat
Pengembangan Karir ( Carier Development Center) bagi mahasiswa.
Fakultas
1.
Fakultas Agama Islam,
2.
Fakultas Ekonomi,
3.
Fakultas Farmasi,
4.
Fakultas Hukum,
5.
Fakultas Ilmu Kesehatan,
6.
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
(FKIP),
7.
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan,
8.
Fakultas Pertanian,
9.
Fakultas Psikologi,
10. Fakultas
Sastra,
11. Fakultas
Teknik
Program Studi Setingkat
Fakultas
1.
Program Studi Keperawatan (S1),
2.
Program Studi Keperawatan (D III),
3.
Program Studi Sanitasi/Kesehatan
Lingkungan (D III),
4.
Program Akta Mengajar (Akta IV),
5.
Pendidikan Guru Taman Kanak-kanak (D
II),
6.
Program Profesi Apoteker .
Unit Kegiatan Mahasiswa
1.
UKM
Broadcasting
2.
UKM LPM
Bhaskara
3.
UKM
KOPMA Lebah
5.
UKM
Pramuka
6.
UKM
Olah Raga
7.
UKM
Beladiri
8.
UKM
Mapala Satria
9.
UKM LDK
Al Kahfi
10.
UKM
Gasebu
B.
Tanggapan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Terkait
Mahasiswa UMP yang berasal dari warga sekitar Kampus
Pada dasarnya setiap
manusia mempunyai pandangan pribadi masing-masing baik dalam hal permasalahan
pribadi maupun permasalahan untuk keluarganya. Terkait dengan permasalahan
keluarga khususnya anak ketika masuk dalam usia pendidikan secara tidak
langsung sama saja menginjak usia yang dewasa atau telah bisa memilih mana yang
baik dan mana yang buruk. Pendidikan memang bertahap dari Dasar (TK) (SD),
Menengah Pertama (SMP), Menengah Atas (SMA) sampai Perguruan Tinggi (PT) ,yang
paling di soroti dalam hal ini adalah ketika anak menginjak Perguruan tinggi
yang dimana posisi orang tua hanyalah sebagai pengawas dan mengarahkan ketika
anak memilih apa yang di anggap mampu dan minat dari anak tersebut,jadi orang
tua bisa di bilang harus mendukung dari apa yang di pilih anak untuk masa
depannya.
Memang pendidikan itu
penting tetapi dalam hal inilah saat yang paling berpengaruh untuk masa depan
yaitu masuk ke Perguruan Tinggi di sinilah posisi anak menentukan sendiri dari
apa yang aka menjadi kecocokan untuk bekal masa depannya.
Menyoroti
untuk warga masyarakat yang ada di sekitar kampus Universitas Muhammadiyah
Purwokerto, Dalam hal ini tentunya terkait dangan pilihan para pemuda yang
ingin masuk menjadi mahasiswa UMP Sebenarnya besar,akan tetapi melihat realita
yang ada di UMP untuk Fakultas dan jurusan Program Studinya belum begitu
lengkap dan banyak. Jadi para anak pemuda yang ingin masuk menjadi Mahasiswa
UMP kadang tidak jadi karena tidak adanya jurusan yang diinginkannya,itu
sebenarnya perrmasalahan yang paling mendasar. Terkait minat Masuk UMP
sebenarnya besar tetapi kembali lagi pada diri masing-masing anak tersebut.
C.
Tanggapan
Warga Sekitar UMP RT 04/10 Dukuhwaluh tentang berdirinya Universitas
Muhammadiyah Purwokerto
1.
Keluarga Bapak Prayitno dan Ibu Sri Wahyuningsih
Berdirinya
UMP bagi keluarga bapak prayitno dan Ibu Sri Wahyuningsih yang merupakan warga dukuhwaluh
secara tidak langsung membawa suatu berkah tersendiri. Bagi keluarga mereka
dengan berdirinya UMP keluarga ini bisa menambah penghasilan keluarga
dengan membangun kios-kios diperempatan
dan menyewakannya. Selain itu ibu Sri Wahyuningsih yang biasanya hanya
mengurusi rumah tangga dan mengandalkan penghasilan suami untuk memenuhi
kebutuhan keluarga yang hanya sebagai pensiunan TNI. Kini ibu Sri bisa
menghasilkan uang sendiri untuk membantu perekonomian keluarga dengan membangun
sebuah rumah makan sederhana pada tahun 1999 di dekat rumah mereka di Jalan
Raden Patah Rt 4/10 setelah itu disusul dengan pembuatan kos-kosan pada tahun
yang sama. Sehingga seluruh kebutuhan rumah tangga, sekolah serta
kuliah anaknya diambil dari hasil sewa kios, kos-kosan, rumah makan dan
sisanya dari keuntungan ditabung untuk persiapan kuliah anaknya nomor 3 yang
kini duduk dikelas satu SMA. Sedangkan gaji bapak ditabung.
2. Keluarga Bapak Hadi Nurohman dan
Ibu Sukanti (Bu Keti)
Berdirinya
UMP merupakan suatu karunia tak terhingga bagi keluarga bapak Hadi Nurohman dan
ibu Sukanti yang merupakan warga keturunan asli Dukuhwaluh karena keluarga ini
bisa menambah penghasilan keluarga dan tidak terpaku pada penghasilan kepala
keluarga yang tak menentu sebagai tukang becak yang membawa sayuran di Pasar Wage.
yang per /harinya hanya memperoleh paling besar Rp. 15000,00. Kini dengan
adanya UMP keluarga ini tak ketakutan dan pusing untuk memenuhi kebutuhan
sehari-hari dan biaya sekolah tiga anaknya. Yakni dengan memanfaatkan sebagian
ruangan rumahnya untuk kos-kosan pada tahun yang sama disusul dengan pendirian
warung rujak pada tahun 2003 dirumahnya di Jalan Raden Patah RT3/10.
3. Keluarga Bapak Aris Wardoyo dan Ibu
Warsini
Semakin banyaknya mahasiswa yang memilih UMP
sebagai tempat kuliah dan seiring dengan pergantian nama dari IKIP menjadi UMP,
mahasiswa bebas memilih jurusan di UMP.
Kesempatan ini dipakai oleh ibu Warsini yang merupakan warga asli Dukuhwaluh
untuk menambah penghasilan keluarga dengan mendirikan warung sembako di depan
rumah mereka di Jalan Raden Patah RT3/10. Dengan demikian ibu warsini bisa
membantu suaminya yang berprofesi sebagai supir pengangkut barang di Pasar Wage.
Keluarga ini bisa menyekolahkan anak
mereka yang pertama sampai tingkat perguruan tinggi, sedangkan tiga
anaknya masih sekolah.
4.
Keluarga
Bapak Roso Sunarto dan Ibu Sugiyah
Berdirinya
UMP bagi keluarga bapak roso sunarto dan ibu sugiyah yang tinggal di Jalan
Raden Patah RT4/10 membawa berkah tersendiri
karena mereka bisa merintis warung sederhana disamping rumahnya yang
menjual, sayur-sayuran, daging lengkap dengan bumbu dapurnya. Menyusul kemudian
pada tahun 1996 keluarga ini mendirikan kos-kosan. Sehingga keluarga ini bisa
memenuhi kebutuhan hidup keluarga dan menyokalahkan kedua putri mereka sampai
tingkat perguruan tinggi, dan kini putri mereka telah bekerja sebagai PNS yaitu
putri yang pertama di PERPUSDA dan yang kedua di dinas peternakan.
5. Keluarga Bapak Sukarto
Pergantian
nama dari IKIP menjadi ump secara tidak langsung membawa berkah bagi usaha
warung makan yang telah dirintis oleh pasangan suami isteri ini sejak tahun
1982.semakin Banyaknya pelanggan yang menyukai masakan warung bu karto yang
dapat kita jumpai dijalan raden atah RT4/1o depan dieng membawa keuntungan bagi keluarga ini
sehingga keluarga ini bisa menyekolahkan bahkan menguliahkan ke lima anak
mereka sampai tingkat sarjana hanya satu
orang yang tidak kuliah dia memilih meneruskan usaha orang tua mereka.
6. Keluarga Bapak Seno
Pergantian nama dari IKIP menjadi ump secara tidak
langsung membawa berkah dan kemajuan bagi usaha warung makan yang pertama
didirikan didukuh waluh pada tahun1970 ini.banyaknya mahasiswa yang menyukai
masakan bu seno membuat usaha makanan kecil- kecilan yang dulunya dijajakan
didepan perempatan setiap pagi dan hanya beralaskan meja kini berkembang dan makanannya sudah dijual
diwarung mulai tahun1982. dan terus berkembang hingga kini dan mempunyai 10
karyawan selain itu berkat usaha yang dirintis bu seno beliau tidak lagi mengandalkan gajih suaminya
sebagai pensiunan guru musik untuk membiayai kehidupan sehari –hari, sekolah 1 anaknya dan 1 cucunya dan keluarga
ini juga bisa mendirikan rentalan music didalam rumah pada tahun ,tanah serta mobil yang tinggal bersamanya
sedangkan kelima anakya yang lain sudah menjadi sarjana dan bekerja.
7. Keluarga Bapak Warso dan Ibu Weni
Pergantian nama dari IKIP menjadi
UMP secara tidak langsung mempengaruhi usaha kos-kosan yang telah dirintis
keluarga orang tua pak Warso yang kini telah diwariskan pada pak Warso.
Banyaknya mahasiswa pencari kos-kosan secara tidak langsung membuka mata pak
Warso untuk mengembangkan kos-kosan warisan dari keluarganya pada tahun beliau
membangun kos-kosan.
D.
Tanggapan
Warga Sekitar UMP RT 04/04 Dukuhwaluh Tentang Berdirinya Universitas
Muhammadiyah Purwokerto
1. Keluarga Bapak Tarkim
Bapak Tarkim merupakan ketua RT 04
RW 04. Beliau bekerja sebagai PNS dan merupakan penduduk asli Dukuhwaluh di
jalan Nangka. Pak Tarkim dulu juga sempat menjadi staf perpustakaan/TU di UMP.
Tetapi berhenti setelah kesibukan beliau yang menjadi seorang anggota PNS.
Pada saat masih IKIP Muhammadiyah,
tidak ada dampak yang signifikan yang dirasakan warga sekitar Dukuh Waluh.
Tetapi menurut Beliau setelah berganti menjadi UMP ada beberapa dampak yang
diterima warga asli Dukuh Waluh baik dampak positif maupun dampak negatif.
Dahulu mata pencaharian warga sekitar masih menjadi petani dan peternak.
Tingkat ekonomi meningkat dengan membuka berbagai macam jenis usaha seperti
kos-kosan, warung makan, konter HP dan lain-lain, tapi ada juga yang menjadi
halangan karena setelah banyak pihak dari luar wilayah Dukuhwaluh yang mulai
berinvestasi dengan cara membuka usaha yang besar seperti mini market/supermarket
yang menyebabkan usaha-usaha kecil yang dibuat oleh warga asli Dukuhwaluh
menjadi mati karena terhambat faktor modal.
Menurut beliau lebih banyak dampak
positif daripada dampak negatif. Semakin lama UMP berkembang pesat setelah
dibangun fakultas Farmasi, Teknik dan PGSD yang semakin memajukan UMP. Hal ini
mengakibatkan daerah Dukuhwaluh 50% warganya di huni oleh masyarakat pendatang.
Di daerah RT 04. tidak ada yang buta huruf/buta aksara tingkat pendidikan
minimal SMP. Di RT 04 ada perkumpulan pengajian ibu-ibu yang membiayai sekolah
anak-anak SD sampai selesai dengan memberikan bantuan seperti pakaian, biaya
transportasi sampai lulus SMA.
Warga RT 04 yang berpendidikan
hingga perguruan tinggi sekitar 20 orang, dan yang menjadi sarjana umur tua mencapai
5 orang. Dengan adanya UMP perilaku masyarakat menjadi berubah, warga banyak
yang mengikuti kegiatan seperti pengajian yang diselenggarakan di Masjid Ahmad
Dahlan UMP. Tetapi menurut beliau di UMP kegiatan non kurikuler yang berkaitan
dengan agama masih kalah dengan universitas lain. Kegiatan agama menurun
meskipun secara fisik UMP semakin maju. Putra dari beliau juga merupakan
mahasiswa jurusan Teknik Informatika di UMP.
2.
Keluarga bapak Karsito dan Ibu Darsiah
Bapak Karsito dan Ibu darsiah adalah
salah satu warga asli di daerah Dukuh Waluh, lebih tepatnya warga dari jalan
Nangka. Beliau sudah puluhan tahun menetap di kawasan sekitar kampus UMP.
Keluarga ini terdiri dari Bapak Karsito sebagai kepaka rumah tangga, ibu
Darsiah dan 2 orang anak yang bernama Wawan dan doni.
Bapak Karsito sekarang sudah tidak
bekerja, dan ibu Darsiah membuka usaha warung di depan rumah sedangkan putranya
sudah bekerja sebagai karyawan toko di daerah purwokerto. Pada saat UMP masih
dikenal sebagai IKIP Muhammadiyah, bapak Darsito bekerja sebagai buruh. Menurut
keterangan beliau, dahulu sebelum UMP dibangun, daerah ini masih berupa kebun
tebu yang sangat luas dan merupakan daerah peternakan.
Pada saat masih IKIP, warga
disekitar Dukuh Waluh tingkat ekonominya masih tergolong rendah, hal ini
dikarenakan daerahnya masih sepi. Setelah dibangun UMP, daerah sekitar
lama-lama semakin ramai. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya warga pendatang
yang mulai berinvestasi di sekitar kampus.
Semakin hari UMP semakin terkenal dan semakin
banyak mahasiswa, dengan hal ini mengakibatkan terbukanya peluang usaha bagi
warga sekitar, dengan cara membuka usaha warung makan, usaha sewa kos dan
usaha-usaha yang lain. Hal ini juga yang kemudian dimanfaatkan oleh keluarga
bapak Karsito dengan membuka warung kelontong untuk memenuhi kebutuhan
sehari-hari mahasiswa yang kos di sekitar rumah bapak Karsito.
Menurut bapak Karsito, dampak yang
dirasakan dengan keberadaan UMP yaitu tingkat ekonomi warga sekitar agak sedikit
meningkat, selain itu UMP juga banyak mengadakan kegiatan yang mengikutsertakan
warga sekitar seperti jalan sehat pada saat Milad UMP dan kegiatan kerohanian
Majlis ta’lim. Keluarga bapak Karsito juga setiap minggu mengikuti pengajian
yang diadakan di masjid UMP. Bagi keluarga bapak Karsito dampak UMP dalam
pendidikan tidak berpengaruh, karena putranya bersekolah hanya sampai tingkat
SMA.
3. Keluarga Bapak Nartim (Menjahit
sejak tahun 70an) dan Bu Suwarni
Pak
Nartim adalah seorang penjahit yang sudah puluhan tahun berada sebelum dan
sesudah berdirinya Perguruan Tinggi UMP. Dulu Universitas Muhammadiyah
Purwokerto bernama IKIP hingga sekarang berganti nama UMP. Pak Nartim
menggantungkan hidup, sudah banyak langganannya menjahit baik dari kalangan dosen,
para pekerja UMP, mahasiswa dan masyarakat sekitar.
Pak
Nartim menambahkan bahwa ada seorang anaknya yang bekerja di UMP. Sebagai
tenaga pembantu, namun yang memprihatinkan pak Nartim sudah kurang lebih 10
tahun anaknya bekerja tapi sampai sekarang belum diangkat menjadi pegawai. Pak
Nartim berharap agar anaknya cepat diangkat.
PERBEDAAN
IKIP DAN UMP ( DAHULU DAN SEKARANG)
berdasarkan hasil wawancara dari warga sekitar
UMP RT 04/10 dan RT 04/04 Dukuhwaluh
IKIP
·
Ilmu
Mahasiswa
dari Univversitas Muhammadiyah Purwokerto dulu terkenal dengan ilmu
pengetahuannya dan akhlaknya yang baik. Menurut warga mahasiswa dikenal focus
dan prioritas utama adalah pendidikan.
·
Mahasiswa
Membaur dengan masyarakat sekitar
Mahasiswa
dari Universitas Muhammadiyah Purwokerto dulu sangat dekat dengan masyarakat
sekitar UMP. Hal ini dapat dilihat dengan akrabnya hubungan yang harmonis
seperti keluarga sendiri antara mahasiswa dan masyarakat. Di lingkungan
kos-kosan anak kos membaur dengan ibu kos dan warga tetangga. Di lingkungan
masyarakat mahasiswa ikut kegiatan masyarakat.
·
Fasilitas
dan sarana prasarana masih minim dan sederhana.
UMP
(Universitas Muhammadiyah Purwokerto)
·
Mahasiswa
berlomba-lomba mencari pacar, lebih mengutamakan berpacaran daripada
mengutamakan pendidikan mendapatkan ilmu.
·
Mahasiswa
sekarang ini terkesan cuek terhadap masyarakat sekitarnya.
·
Kegiatan
keagamaan untuk sekarang kurang.
·
Kemajuan
UMP terlihat pada fisiknya pembangunan gedung UMP yang mewah dan semakin
lengkapnya fasilitas dan sarana prasarana di UMP.
TINGKAT PENDIDIKAN WARGA SEKITAR UMP RT 04/04 DUKUHWALUH
Dari 26 KK RT 04 RW 04 terdapat 85
orang.
Untuk kelahiran 1989 – 1999 terdapat 10
orang yaitu 0,14%
Pendidikan terakhir terdiri atas :
SD : 1 orang →
×
100% = 10%

SMP : 1 orang →
×
100% = 10%

SMA : 5 orang →
×
100% = 50%

Perguruan Tinggi : 3 orang →
×
100% = 30%


Dari
diagram diatas dapat disimpulkan bahwa perbandingan antara yang melanjutkan
Perguruan Tinggi lebih sedikit daripada yang tidak melanjutkan ke Perguruan
Tinggi. Namun jumlah yang melanjutkan ke perguruan tinggi mengalami peningkatan
dari tahun ke tahun sesuai dengan perkembangan zaman.
TINGKAT PENDIDIKAN WARGA SEKITAR UMP RT 04/10 DUKUHWALUH
Dari 30 KK RT 04 RW 10 terdapat 90
orang.
Untuk kelahiran 1989 – 1999 terdapat 10
orang yaitu 0,15%
Pendidikan terakhir terdiri atas :
SD : 1 orang →
×
100% = 10%

SMP : 1 orang →
×
100% = 20%

SMA : 4 orang →
×
100% = 40%

Perguruan Tinggi : 3 orang →
×
100% = 30%


Dari
diagram diatas dapat disimpulkan bahwa perbandingan antara yang melanjutkan
Perguruan Tinggi lebih sedikit daripada yang tidak melanjutkan ke Perguruan
Tinggi. Namun jumlah yang melanjutkan ke perguruan tinggi mengalami peningkatan
dari tahun ke tahun sesuai dengan perkembangan zaman.
BAB
IV
PENUTUP
A.
Simpulan
Universitas
Muhammadiyah Purwokerto sekarang banyak perubahan, baik perubahan fisik yang
menonjol juga perubahan system dari pandangan masyarakat. Universitas
Muhammadiyah memang terkenal dengan kegiatan keagamaannya dari dulu, namun
seiring berjalannya waktu ternyata masyarakat di sekitar banyak merasakan
perubahan dan dampak pendidikan, social dan ekonomi diantaranya :
·
Dulu Mahasiswa selain belajar di kampus
tapi juga berbaur dengan masyarakat di sekitar UMP. Kebersamaan ini sangat
terasa sekali di tempat kos-kosan mahasiswa terlihat akrab dan bersikap
bersahabat dengan warga disekitar. Dengan mempedulikan lingkungan sekitarnya,
mahasiswa UMP dulu terkenal peka dan sensitive tentang kegiatan social di
masyarakat sekitarnya seperti kegiatan bakti social. Tapi sekarang mahasiswa
cenderung lebih tertutup dan acuh tak acuh terhadap masyarakat di sekitar.
Mahasiswa lebih senang menghabiskan waktu dengan main game dan pacaran daripada
berbaur dengan masyarakat. Mahasiswa kurang tanggap terhadap hal-hal yang terjadi
di lingkungan sekitarnya. Malah terkesan tak peduli dan tak mau tahu.
·
Dari segi keagamaan memang mahasiswa UMP
dipandang lebih unggul dan baik dalam ilmu agamanya. Sekarang pun image itu
masih melekat pada mahasiswa UMP. Hal ini berdmpak pada masyarakat di
sekitarnya, warga antusias mengikuti kegiatan yang bersifat keagamaan di
lingkungan UMP seperti sholat jumat berjama’ah, pengajian rutin setiap hari
Minggu, pengajian ibu-ibu dll. Hubungan harmonis yang terjalin antara warga
Universitas Muhammadiyah Purwokerto (Rektor, Dosen, Staf TU, mahasiswa) dan
masyarakat di sekitar sungguh terasa. Kampus UMP tak pernah sepi dikunjungi
warga sekitar. Namun lambat laun kebersamaan antara warga kampus dan warga
sekitar terlihat memudar. Hal ini disebabkan karena perubahan kebijakan setiap
Rektor yang memimpin UMP. Setiap pemipin mempunyai karakternya masing-masing.
Perbedaan ini semakin mencolok pada tahun-tahun terakhir dengung pengajian
mulai surut, kegiatan keagamaan yang melbatkan masyarakat sudah jarang diadakan.
·
Kemajuan yang dirasakan masyarakat
sekitar UMP sekarang ini adalah dengan kemegahan gedung UMP yang berdiri kokoh,
di sana sini sedang dibenahi pembangunan UMP. Dari segi fisik gedung yang
berdiri kokoh menunjukkan betapa majunya sekarang UMP, di samping itu fasilitas
yang disediakan semakin bertambah baik dibandingkan tahun-tahun yang lalu.
·
Banyak warga sekitar yang menggantungkan
hidup dari UMP diantaranya: Pedagang (Batagor, leker, rujak, pernak pernik
asesories, mie ayam, bakso, cilok, cimol, dll), warung makan, photocopy, rental
computer, warung internet (warnet), toko baju, toko kerudung, toko sepatu, toko
tas, konter handphone dan kos-kosan. Semua pedagang ada setelah berdirinya Perguruan Tinggi
Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Karena sebelum berdirinya UMP masyarakat
sekitar bermata pencaharian sebagai petani dan peternak. Secara tidak langsung
Universitas Muhammadiyah memberikan lapangan pekerjaan yang lebih baik bagi
masyarakat di sekitarnya.
B.
Saran
Berdasarkan
keterangan dari warga sekitar UMP Dukuhwaluh RT 04/04 dan RT 04/10 dan kondisi
di lingkungan UMP yang kami rasakan maka kami sebagai mahasiswa menyampaikan saran demi kemajuan Universitas
Muhammadiyah Purwokerto adalah sebagai berikut:
·
Agar lebih digalakkan dan ditingkatkan
kegiatan kemasyarakatan.
·
Memperbanyak kegiatan social guna
meningkatkan rasa kepedulian terhadap lingkungan sekitar serta suapaya
mahasiswa lebih bisa berbaur dengan masyarakat di sekitar UMP.
·
Meningkatkan kegiatan keagamaan.
Warga sekitar UMP agar ikut
disertakan dalam kegiatan keagamaan misalnya: dilakukan dengan adanya kegiatan
pengajian. Harapan agar UMP mengadakan kegiatan-kegiatan yang dapat diikuti
oleh warga disekitarnya.
·
Menjalin hubungan yang baik dan harmonis
antara masyarakat sekitar dan pihak kampus UMP baik dari jajaran atas hingga
bawah bukan hanya mahasiswa saja tetapi juga seluruh kalangan UMP.
DAFTAR
PUSTAKA
http://www.iloveblue.com/kampus/kampus_universitas_sekolah_beasiswa/310.htm
(Diakses pada tanggal 2 Mei 2011)
http://map-bms.wikipedia.org/wiki/Universitas_Muhammadiyah_Purwokerto
(Diakses pada tanggal 6 Mei 2011)
http://www.pgsd-umpwt.info/ (Diakses
pada tanggal 6 Mei 2011)
http://www.ump.ac.id/index.php?detail=yes&gol=8 (Diakses pada tanggal 6 Mei 2011)
http://www.ump.ac.id/index.php?detail=yes&gol=3
(Diakses pada tanggal 6 Mei 2011)
http://www.ump.ac.id/index.php?detail=yes&gol=6
(Diakses pada tanggal 6 Mei 2011)
http://id.wikipedia.org/wiki/Universitas_Muhammadiyah_Purwokerto
(Diakses pada tanggal 10 Mei 2011)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar