Awalnya saya merasa tertarik dan
penasaran dengan film garapan Garin Nugroho, sebelumnya saya menonton kilas
balik kiprah HOS Cokroaminoto di metro tv,
dalam acara mata najwa belajar dari guru bangsa tjokroaminoto.
Tjokroaminoto adalah gurunya para bapak bangsa, mentor bagi
para pejuang yang lebih muda, dari Abi Koesno hingga Soekarno, dari Moesso
hingga Kartosoewiryo, dari yang Islamis sampai komunis, dari yang kiri sampai
kanan, dinyalakannya api keteladanan, dihidupkannya degup jantung perjuangan,
Tjokro tempat berharapnya rakyat jelata, Tjokro membuka banyak jalan bagi sang
pemuda. Bagaimana hidupnya bisa diteladani, belajar dari guru Bangsa
Cokroaminoto.
Tjokro pencetak pendiri negeri
HOS Tjokroaminoto tahun 1912
bergabung dalam organisasi Sarekat Islam yang awalnya bernama Sarekat Dagang
Islam didirikan oleh pengusaha batik H. Samahoedi. Di bawah kepemimpinannya
Sarekat Islam menjelma menjadi organisasi lebih dari 180 cabang dan
beranggotakan lebih dari 2,5 juta angka yang fantastis dibandingkan organisasi
yang lebih dulu ada Budi Oetomo.
Tjokro guru para tokoh ternama
meletakkan jejak pikirnya kepada pemuda-pemuda yang berumah kos di rumahnya
yaitu Soekarno, Samoen, Musso, dan Kartosoewiryo. Para pemuda menyerap paham
yang diajarkannya.
Kenapa Sarekat Islam mampu
menarik perhatian lebih luas, alasannya dari gagasan progresif Tjokro yaitu:
ü
Hapus
kerja paksa
ü
Hapus
diskriminasi penerimaan murid di sekolah
ü
Wajib
belajar hingga 15 tahun
ü
Beasiswa
ke luar negeri
ü
Pembentukan
dewan daerah
ü
Pengakuan
hari-hari besar Islam
Sarekat Islam, dari awal
mengusung konsep:
KESETARAAN, MENJUNJUNG PERSAMAAN
hak antara golongan tanpa sekat pembeda usia, pangkat, keturunan priyayi dan
rakyat jelata.
Selain dari gagasan Tjokro,
Sarekat Islam menarik karena pesona Tjokroaminoto itu sendiri, pidatonya
melegar, gaya orasinya yang menginspirasi Soekarno hingga Soekarno menjadi
Orator ulung.
Ciri khas Tjokroaminoto
ü
Kharismatik
ü
Beskap
(lambang priyayi)
ü
Memakai
sarung (lambang rakyat jelata)
ü
Kaki
satu diangkat (artinya menantang Belanda)
Menurut sejarawan Anhar Gonggong
mengatakan Tjokro bisa berkomunikasi dengan siapa saja. Rumah Tjokro adalah
rumah idiologi dan dialog. Rumah berkumpulnya berbagai idiologi dari dialog
Tjokroaminoto.
Soekarno mendirikan Partai
Nasional Indonesia
Semaoen dan Moesso bergabung di
ISDV cikal bakal Partai Komunis Indonesia
Kartosoewiryo mendirikan DI/TII
Kenapa Tjokroaminoto kalah pamor
dengan tokoh yang lain?
Anhar Gonggong menyebutkan salah
satu alasannya terjadi pergerakan PKI yang dipimpin Semaoen pada tahun
1926-1927, Belanda mencurigai organisasi Sarekat Islam yang dipimpin
Tjokroaminoto, yang mengharuskan bolak balik Tjokroaminoto dipanggil Belanda
untuk dimintai keterangan dengan kerusuhan yang dilakukan oleh murid-muridnya.
Sedangkan disisi lain selesai kerusuhan 1927, muncul Partai Nasional Indonesia
yang didirikan oleh Soekarno, Soekarno selalu tampil dan terkenal. Saat gurunya
Tjokro tanda kutip tenggelam karena ditenggelamkan pamor seorang muridnya melejit
Soekarno.
Tjokroaminoto dijuluki Raja Jawa
tanpa Mahkota, menurut menteri pendidikan Anis Baswadean, mengatakan bukan
karena keturunan darah biru dijuluki Raja Jawa tanpa Mahkota akan tetapi karena
pikiran, gagasan, dan kata-kata Tjokroaminoto yang menjadikannya menjadi Raja
Jawa tanpa Mahkota. Tjokro berani menantang Belanda, tidak mau tunduk dan
menunduk ketika bertemu Belanda.
Dalam wawancara, Anis mengatakan
Tjokro melampaui zamannya, Tjokro sudah mempunyai pemikiran wajib sekolah 15
tahun. Tjokro bukan hanya pengajar, pendidik tetapi juga menggerakkan. Tjokro,
melampaui guru yang menginspirasi dan mencerahkan. Tjokro paham betul
pendidikan sangat dibutuhkan rakyat, dia melihat pendidikan dari efek nyata
pada dirinya sendiri, pada muridnya yang memiliki kemampuan wawasan yang luas,
memiliki komunikasi yang baik dibandingkan rakyat yang tidak sekolah.
Pendidikan dijadikannya sebagai instrumen pergerakan. Tjokro menghormati
pikiran orang lain, Tjokro mengajarkan kepada muridnya, tidak dijadikan
pengikut namun merangsang muridnya melalui dialog untuk tumbuh hidup dengan
pemikirannya masing-masing di zamannya sendiri.
SAJAK
1914 BUAH KARYA HOS TJOKROAMINOTO yang dimuat di jurnal dunia bergerak
Lelap
terus dan kau pun dipuji
Sebagai
bangsa terlembut di dunia
Darahmu
dihisap dan dagingmu dilahap
Sehingga
hanya kulit yang tersisa
Siapa
pula yang tak memuji sapi dan kerbau
Orang
dapat menyuruhnya kerja dan memakan dagingnya
Kalau
mereka tahu hak-haknya
Orangpun
menamakannya pongah
Karena
tidak mau ditindas
Bahasamu
terpuji halus diseluruh dunia dan sopan pula
Sebabnya
kau menegur bangsa lain
Dalam
bahasa kromo dan orang lain
Menegurmu
dalam bahasa ngoko
Kalau
kau balikkan
Kau
pun dianggap kurang ajar
Namun
ada kritikan untuk film guru bangsa setelah saya tonton pada tanggal 14 April
2015
1.
Efek
make up yang kentara jelas kumis palsu Tjokroaminoto yang diperankan Reza
Rahadian karena menggunakan lem perekat yang terlihat jelas saat adegan awal
introgasi Belanda terhadap Tjokro di penjara Kali Sosok. Sebaiknya aktor diberi
waktu untuk menumbuhkan kumis. Hindari lem perekat. Agar efek alami dan natural
yang ditunjukkan.
2.
Saya
kurang setuju dengan tokoh stella yang diperankan chelsea yang terlalu banyak
muncul, menurut saya tokoh ini hanya figuran bukan tokoh penting tapi terlalu
sering muncul dan menurut saya hanya mengganggu.
3.
Alur
yang disuguhkan membuat rancu, sebaiknya jika mau dilakukan alur maju mundur ,
jangan bolak balik, tapi fokus dulu pada alur maju menceritakan yang terjadi
pada saat itu, kemudian baru menceritakan alur mundurnya sampai tuntas jangan
bolak balik ke penjara Kali Sosok menjadikan rancu dan bingung, setelah diulas
cerita mundur untuk kembali ke maju tidak masalah.
Saya
puji acting apik dari Reza Rahadian yang berhasil membawakan tokoh HOS Tjokroaminoto
yang berkharismatik.
Kata
HOS Tjokroaminoto yang menginspirasi saya:
“HIJRAH”
Satu-satunya
cara untuk berhijrah adalah setinggi-tinggi ilmu, sepintar-pintar siasat dan
semurni-murni tauhid.
Saya
ingin menjadi kapas putih, tanpa noda, saat mati, hidung dan telinga saya akan
disumpal dengan kapas.
HOS
Tjokroaminoto.